nama : dany fitriansyah
nmp :21210692
kelas:4eb21
mata kuliah : Etika Profesi Akuntansi
Dosen : EVAN INDRAJAYA
BAB I
1.
Latar Belakang
Kata akuntansi (accounting ) berasal dari bahasa
inggris yaitu “to account” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggung
jawabkan. Dalam hal ini, akuntansi berkaitan dengan masalah pertanggung jawaban
dari pengelola perusahaan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan untuk
menjalankan kegiatan perusahaan.
Untuk itu diperlukan seorang yang bertanggung jawab
dalam bidang akuntansi maupun keuangan dalam suatu perusahaan, dalam hal ini
controller sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Banyak sebutan
dipergunakan untuk jabatan kepala akuntansi; akan tetapi, sebutan yang paling
umum dan representatif ialah Controller.
Tugas-tugas Controller kadang-kadang
dipikul oleh seorang kepala akuntansi, manajer kantor, Controller, bendaharawan, asisten bendaharawan, atau sekretaris.
karena
itu tulisan ini akan menjelaskan sedikit tentang controllership serta tugas kepala
akuntansi sebagai controller dalam perusahaan.
BAB
II
2.
PEMBAHASAN
2.1.Kepala Bidang Akuntansi
Mempunyai tugas pokok menyusun
program dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis akuntansi dan melaksanakan
penyusunan laporan bulanan, triwulanan dan semesteran serta laporan keuangan
terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan serta melaksanakan evaluasi kegiatan.
mempunyai fungsi :
1.
penyusunan program kerja di bidang
akuntansi;
2.
perumusan kebijakan teknis di bidang
akuntansi;
3.
pelaksanaan kegiatan bidang
akuntansi ; dan
4.
pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2.Kepala Bidang Perbendaharaan
Mempunyai tugas pokok menyusun
program, perumusan kebijakan teknis perbendaharaan, melaksanakan tata laksana
keuangan, pembayaran, penerimaan pelaporan pertanggungjawaban keuangan dengan
cara merencanakan operasional, membagi tugas, memberi petunjuk dan mengevaluasi
tugas, menyiapkan bahan administrasi perbendaharaan dan verifikasi serta
penerimaan laporan keuangan.
mempunyai fungsi :
mempunyai fungsi :
1.
Penyusunan program kerja di bidang
Perbendaharaan;
2.
Perumusan kebijakan teknis di bidang
Perbendaharaan; dan
3.
Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2.3.Controller
Merupakan kepala bagian akuntansi
suatu perusahaan yang bertugas mengawasi kegiatan akuntansi perusahaan tersebut
sebagai pengelola puncak.
2.3.1.
Tugas dan Tanggung Jawab Controller
Dalam lingkungan
operasi perusahaan yang luas dan selalu mengalami perubahan, Controller dapat memberikan informasi dan mengarahkan pimpinan dalam mengambil
keputusan. Sekarang ini, Controller tidak hanya membatasi peranannya
dalam fungsi pencatatan, tetapi harus mampu membuat laporan, menganalisis dan
menginterpretasikan, laporan yang diberikannya serta memberikan saran-saran dan
informasi lainnya kepada pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan. Oleh
karena itu, Controller harus memahami ide pimpinan dan menterjemahkan
dalam data. Controller juga harus berorientasi pada pandangan manajemen
yang mengarah pada operasi-operasi perusahaan yang paling menguntungkan.
Menurut Willson dan Campbell dalam
buku Controllership Tugas Akuntan
Manajemen yang telah dialihbahasakan oleh Tjintjin F Tjendera, tugas dari Controller
yang terpenting adalah sebagai berikut:
1.
Controller terutama merupakan seorang eksekutif staf, yang fungsi utamanya adalah
mengembangkan suatu organisasi dan sistem perkiraan, kebijaksanaan, catatan dan
prosedur yang akan menyediakan data yang dapat dianalisa dan diinterpretasikan
oleh para pimpinan fungsional lain dalam pengambilan keputusan untuk mencapai
sasaran dan tujuan perusahaan.
2.
Meskipun
tanggungjawab untuk mengarahkan operasi dilimpahkan pada para pimpinan
fungsional yang lain, tetapi Controller
harus sanggup memahami dan menjalin hubungan dan masalah-masalah mereka, agar
dia efektif dan dapat membantu untuk memecahkan masalahnya.
3.
Agar
dapat berguna, fakta-fakta, informasi dan data harus dikomunikasikan sedemikian
rupa sehingga mudah dimengerti oleh mereka yang membutuhkannya.
4.
Controller harus memiliki kesanggupan untuk menerjemahkan fakta dan statistik ke
dalam bentuk trends (arah) dan
hubungan-hubungannya. Dalam lingkungan perusahaan masa dating, adalah merupakan
hal yang sangat perlu agar trends dan hubungan-hubungannya dapat dilihat sedini
mungkin dan dipertimbangkan tindakan yang akan diambil.
5.
Controller harus cermat dalam temuan (findings)
dan pelaporannya; akan tetapi, dia juga harus memiliki kesanggupan untuk
melihat ke depan dan sanggup memberi penilaian terhadap masa yang akan datang.
6.
Pada
umumnya perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengisolasi masalah pokoknya; akan
tetapi, perusahaan yang sukses selalu mengambil tindakan positif tepat pada
waktunya. Oleh karena itu, Controller
harus dapat mengembangkan dan menyediakan informasi secepatnya.
7.
Controller harus mengadakan tindak lanjut (follow
up) terhadap penelitian dan interpretasinya. Para pimpinan biasanya sibuk
dan cenderung menangguhkan hal-hal yang tidak memerlukan perhatian segera.
8.
Controller harus dapat diandalkan oleh para pimpinan dengan menyediakan informasi
yang cermat dan segera, disertai suatu sikap ingin membantu. Jika dia bersikap
diktator atau tercela, maka dia segera kehilangan nilainya dalam proses
pengambilan keputusan.
9.
Controller harus jujur dan tidak memihak. Dia perlu melaporkan semua fakta yang
relevan. Fungsi Controllership
mempunyai tugas mengukur pelaksanaan dari semua satuan perusahaan dan harus
melaporkan dengan cermat.
10.
Controller harus sanggup memasarkan atau menjual ide kemampuan analitis dan fungsi
totalnya. Oleh karena itu, adalah penting bahwa semua output disediakan dalam
suatu bentuk yang dapat dipergunakan dengan mudah.
11.
Meskipun
menyadari penuh dari tugasnya, Controller
harus juga menyadari keterbatasannya. Informasi statistik, yang telah dikumpul,
dianalisa, dan diinterpretasikan dengan bagaimanapun cermatnya, bukan merupakan
suatu pengganti bagi kemampuan pimpinan.
Adapun tanggungjawab Controller
menurut R.A Supriyono dalam buku Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai
berikut:
1.
Mendesain,
mengembangkan dan memelihara sistem pengendalian dan sistem informasi dalam
organisasi.
2.
Menyusun
laporan keuangan untuk para pemakai eksternal (pemegang saham atau pemilik,
kreditor, pajak dan lain sebagainya).
3.
Menyusun
dan menganalisis laporan-laporan kinerja manajer unit-unit organisasi dan
kinerja organisasi sebagai suatu entitas ekonomi dan membantu para manajer
dengan cara:
a. Menginterpretasikan laporan-laporan tersebut.
b. Menganalisis usulan-usulan program dan
anggaran.
c. Mengkonsolidasikan rencana-rencana berbagai
bagian organisasi.
4.
Mengembangkan
auditing internal dan prosedur pengendalian akuntansi untuk:
a. Menjamin validitas informasi.
b. Mengamankan aktiva organisasi.
c. Melaksanakan audit operasional.
d. Menjamin dipatuinya kebijakan manajemen.
5.
Mengisi
formulir-formulir (laporan-laporan) perpajakan dan mengurus semua kewajiban
pajak dan restitusi pajak perusahaan.
6.
Mendesain,
mengembangkan dan memelihara sistem pengendalian manajemen internal untuk
perencanaan dan pengendalian.
7.
sebagai
staf manajemen puncak, Controller
memberikan nasihat kepada manajer mengenai implikasi-implikasi keuangan atas
keputusan-keputusan yang dipertimbangkan.
8.
Mengembangkan
sumber daya manusia dalam departemen akuntansi dan berpartisipasi dalam
pendidikan dan pelatihan manajemen yang berhubungan dengan tanggungjawab dan
fungsi Controller.
Untuk melaksanakan tanggungjawab diatas maka Controller memiliki beberapa fungsi utama yang harus dilakukan agar
dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Fungsi Controller
Dikarenakan banyaknya variasi
yang muncul pada berbagai perusahaan, fungsi Controller juga mengalami perkembangan. Hal ini disebabkan
posisinya sebagai anggota tim manajemen puncak, Controller mempunyai kebebasan untuk memilih teknik dan rincian
kegiatannya, mengawasi pekerjaan pihak lain, secara langsung menyusun studi dan
laporan-laporan khusus, dan memberikan saran-saran pada manajemen puncak dalam
masalah-masalah dan situasi-situasi khusus.
Berikut ini adalah Fungsi-fungsi dasar “Controllership” menurut
Willson dan Campbell dalam bukunya Controllership Tugas Akuntan Manajemen, adalah sebagai berikut:
“ 1. Fungsi Perencanaan
2.
Fungsi
Pengendalian
3.
Fungsi
Pelaporan
4.
Fungsi
Akuntansi
5.
Tanggung Jawab
Lainnya”.
2.3.2. Fungsi-fungsi
dasar tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:
1.
Fungsi
perencanaan
Menetapkan dan memelihara
suatu rencana operasi yang terintegrasi sejalan dengan sasaran dan tujuan
perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, menganalisis, merevisi,
(bila perlu), mengkomunikasikan kepada semua tingkat manajemen, serta
menggunakan sistem-sistem dan prosedur yang cocok. Penetapan dan pemeliharaan
suatu rencana operasi yang terintegrasi telah diuraikan sebagai fungsi-fungsi
pokok dari Controller. Tujuan
perusahaan adalah laba dan perencanaan diperlukan untuk mencapainya, oleh
karena itu Controller berperan dalam
perencanaan perusahaan. Controller harus memiliki tanggung jawab untuk
memastikan bahwa rencana didukung oleh semua jenjang manajemen. Dengan adanya
pengakuan akan perlunya suatu recana dan keinginan berpartisipasi dari semua
tingkatan manajemen maka Controller
mempunyai tanggungjawab untuk memastikan bahwa bagian-bagian didalamnya adalah
baik dan cocok satu sama lainnya. Apabila rencana telah disatukan Controller harus menguji atau menilai
kewajarannya dan melaporkan kepada pimpinan tertinggi mengenai
temuan-temuannya.
2.
Fungsi
pengendalian
Fungsi pengendalian
manajemen adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan sehingga tujuan
dan rencana perusahaan dapat dicapai. Controller
Mengembangkan dan merevisi norma-norma (standar) yang memuaskan sebagai ukuran
pelaksanaan dan menyediakan pedoman serta bantuan kepada para anggota manajemen
yang lain dalam menjamin adanya penyesuaian hasil pelaksanaan sebenarnya
terhadap norma atau standar. Hasil akhir dari fungsi pengendalian tidak hanya
berupa suatu laporan atas prestasi kerja melainkan mencakup
pertimbangan-pertimbangan berikut ini:
a.
Bantuan dalam
menetapkan norma-norma untuk penendalian.
b.
Evaluasi
terhadap norma standar.
c.
Pelaporan
tentang prestasi kerja jangka pendek yang sesungguhnya.
d.
Pengembangan
trends.
e.
Memastikan
sistem dan prosedur menyediakan data yang berguna.
3.
Fungsi
pelaporan
Fungsi pelaporan
berhubungan erat dengan fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian Dalam fungsi
pelaporan, Controller menyusun, menganalisis, dan menginterpretasikan
hasil-hasil keuangan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan
keputusan, mengevaluasi data dalam hubungannya dengan tujuan satuan
organisasinya, menyiapkan, dan menyampaikan berkas-berkas laporan ekstern yang
diperluan untuk memenuhi permintaan instansi pemerintah, para pemegang saham,
institusi keuangan, para pelanggan, dan masyarakat umum.
4.
Fungsi
akuntansi
Pencatatan
transaksi-transaksi keuangan secara sistematis sering dipandang sebagai fungsi
pokok dari Controller. Adapun
pekerjaan Controller adalah Mendesain, menetapkan, dan memelihara sistem
Akuntansi Keuangan dan biaya pada semua jenjang perusahaan, termasuk untuk
perusahaan secara menyeluruh, per divisi, per pabrik, dan per satuan untuk
dapat mencatat secara wajar semua transaksi, keuangan dalam pembukuan agar
sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang sehat disertai dengan pengendalian
intern yang memadai.
5.
Tanggung jawab
lainnya
Mengelola
dan mengawasi fungsi-fungsi, misalnya, fungsi perpajakan, termasuk saling
berhadapan, dengan instansi pajak; memelihara hubungan yang sesuai, dengan
auditor intern dan auditor ekstern; mengadakan dan menata program-program
asuransi; mengembangkan program penyiapan catatan; membentuk program mengenai
hubungan dengan para investor dan dengan masyarakat umum; serta mengarahkan
fungsi-fungsi lain yang telah dilimpahkan.
2.4.
Staff Keuangan yang Dikepalai oleh
Kepala Bagian Akuntansi yang Merupakan Controller dalam Perusahaan.
A. Bagian
pembukuan
Berbeda dengan pengertian ahli akuntansi, tugas ahli pembukuan adalah melakukan pencatatan dan pengelolaan transaksi dalam suatu sistem akuntansi, tugas ahli pembukuan adalah melakukan pencatatan dan pengolahan transaksi dalam suatu sistem akuntansi.
Berbeda dengan pengertian ahli akuntansi, tugas ahli pembukuan adalah melakukan pencatatan dan pengelolaan transaksi dalam suatu sistem akuntansi, tugas ahli pembukuan adalah melakukan pencatatan dan pengolahan transaksi dalam suatu sistem akuntansi.
B. Staf
pemeriksaan intern.
Umumnya setiap perusahaan memiliki staff pemeriksaan intern yang bertugas untuk menyelidiki dan mnilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara yang sistematis. staf pemeriksa intern bertugas untuk menyelidiki dan menilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara yang sistematis. Staf pemeriksa intern bertugas untuk menelaah catatan akuntansi dan membuat rekomendasi (bila diperlukan) tentang perubahan-perubahan yang dianggap perlu
Umumnya setiap perusahaan memiliki staff pemeriksaan intern yang bertugas untuk menyelidiki dan mnilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara yang sistematis. staf pemeriksa intern bertugas untuk menyelidiki dan menilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara yang sistematis. Staf pemeriksa intern bertugas untuk menelaah catatan akuntansi dan membuat rekomendasi (bila diperlukan) tentang perubahan-perubahan yang dianggap perlu
C. Staf
ahli perpajakan.
Tugas akuntan yang memilih bidang ini adalah menyusun laporan-laporan yang diperlukan untuk kepentingan-kepentingan perpajakan. Selain itu mereka juga bertugas memberi nasihat perpajakan kepada pengelola perusahaan.
Tugas akuntan yang memilih bidang ini adalah menyusun laporan-laporan yang diperlukan untuk kepentingan-kepentingan perpajakan. Selain itu mereka juga bertugas memberi nasihat perpajakan kepada pengelola perusahaan.
D. Staf
ahli anggaran.
Anggaran secara sederhana dapat diberi pengertian sebagai suatu rencan yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh pengelola perusahaan. Laporan anggaran adsalah laporan yang berisi perbandingan antara anggaran dan realisasinya.
Anggaran secara sederhana dapat diberi pengertian sebagai suatu rencan yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh pengelola perusahaan. Laporan anggaran adsalah laporan yang berisi perbandingan antara anggaran dan realisasinya.