Selasa, 22 Oktober 2013

Kepala Bidang Akuntansi

nama : dany fitriansyah
nmp :21210692
kelas:4eb21
mata kuliah : Etika Profesi Akuntansi
Dosen : EVAN INDRAJAYA



BAB I

1.   Latar Belakang
Kata akuntansi (accounting ) berasal dari bahasa inggris yaitu “to account” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggung jawabkan. Dalam hal ini, akuntansi berkaitan dengan masalah pertanggung jawaban dari pengelola perusahaan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
Untuk itu diperlukan seorang yang bertanggung jawab dalam bidang akuntansi maupun keuangan dalam suatu perusahaan, dalam hal ini controller sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Banyak sebutan dipergunakan untuk jabatan kepala akuntansi; akan tetapi, sebutan yang paling umum dan representatif ialah Controller. Tugas-tugas Controller kadang-kadang dipikul oleh seorang kepala akuntansi, manajer kantor, Controller, bendaharawan, asisten bendaharawan, atau sekretaris.
 karena itu tulisan ini akan menjelaskan sedikit tentang controllership serta tugas kepala akuntansi sebagai controller dalam perusahaan.


BAB II

2.   PEMBAHASAN

2.1.Kepala Bidang Akuntansi
Mempunyai tugas pokok menyusun program dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis akuntansi dan melaksanakan penyusunan laporan bulanan, triwulanan dan semesteran serta laporan keuangan terdiri dari  laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan serta melaksanakan evaluasi kegiatan.
mempunyai fungsi :
1.      penyusunan program kerja di bidang akuntansi;
2.      perumusan kebijakan teknis di bidang akuntansi;
3.      pelaksanaan kegiatan bidang akuntansi ; dan
4.      pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

2.2.Kepala Bidang Perbendaharaan
Mempunyai tugas pokok menyusun program, perumusan kebijakan teknis perbendaharaan, melaksanakan tata laksana keuangan, pembayaran, penerimaan pelaporan pertanggungjawaban keuangan dengan cara merencanakan operasional, membagi tugas, memberi petunjuk dan mengevaluasi tugas, menyiapkan bahan administrasi perbendaharaan dan verifikasi serta penerimaan laporan keuangan.
mempunyai fungsi :
1.      Penyusunan program kerja di bidang Perbendaharaan;
2.      Perumusan kebijakan teknis di bidang Perbendaharaan; dan
3.      Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.



2.3.Controller
Merupakan kepala bagian akuntansi suatu perusahaan yang bertugas mengawasi kegiatan akuntansi perusahaan tersebut sebagai pengelola puncak.

2.3.1.      Tugas dan Tanggung Jawab Controller
Dalam lingkungan operasi perusahaan yang luas dan selalu mengalami perubahan, Controller dapat memberikan informasi dan mengarahkan pimpinan dalam mengambil keputusan. Sekarang ini, Controller tidak hanya membatasi peranannya dalam fungsi pencatatan, tetapi harus mampu membuat laporan, menganalisis dan menginterpretasikan, laporan yang diberikannya serta memberikan saran-saran dan informasi lainnya kepada pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan. Oleh karena itu, Controller harus memahami ide pimpinan dan menterjemahkan dalam data. Controller juga harus berorientasi pada pandangan manajemen yang mengarah pada operasi-operasi perusahaan yang paling menguntungkan.
Menurut Willson dan Campbell dalam buku Controllership Tugas Akuntan Manajemen yang telah dialihbahasakan oleh Tjintjin F Tjendera, tugas dari Controller yang terpenting adalah sebagai berikut:
1.             Controller terutama merupakan seorang eksekutif staf, yang fungsi utamanya adalah mengembangkan suatu organisasi dan sistem perkiraan, kebijaksanaan, catatan dan prosedur yang akan menyediakan data yang dapat dianalisa dan diinterpretasikan oleh para pimpinan fungsional lain dalam pengambilan keputusan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
2.             Meskipun tanggungjawab untuk mengarahkan operasi dilimpahkan pada para pimpinan fungsional yang lain, tetapi Controller harus sanggup memahami dan menjalin hubungan dan masalah-masalah mereka, agar dia efektif dan dapat membantu untuk memecahkan masalahnya.
3.             Agar dapat berguna, fakta-fakta, informasi dan data harus dikomunikasikan sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti oleh mereka yang membutuhkannya.
4.             Controller harus memiliki kesanggupan untuk menerjemahkan fakta dan statistik ke dalam bentuk trends (arah) dan hubungan-hubungannya. Dalam lingkungan perusahaan masa dating, adalah merupakan hal yang sangat perlu agar trends dan hubungan-hubungannya dapat dilihat sedini mungkin dan dipertimbangkan tindakan yang akan diambil.
5.             Controller harus cermat dalam temuan (findings) dan pelaporannya; akan tetapi, dia juga harus memiliki kesanggupan untuk melihat ke depan dan sanggup memberi penilaian terhadap masa yang akan datang.
6.             Pada umumnya perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengisolasi masalah pokoknya; akan tetapi, perusahaan yang sukses selalu mengambil tindakan positif tepat pada waktunya. Oleh karena itu, Controller harus dapat mengembangkan dan menyediakan informasi secepatnya.
7.             Controller harus mengadakan tindak lanjut (follow up) terhadap penelitian dan interpretasinya. Para pimpinan biasanya sibuk dan cenderung menangguhkan hal-hal yang tidak memerlukan perhatian segera.
8.             Controller harus dapat diandalkan oleh para pimpinan dengan menyediakan informasi yang cermat dan segera, disertai suatu sikap ingin membantu. Jika dia bersikap diktator atau tercela, maka dia segera kehilangan nilainya dalam proses pengambilan keputusan.
9.             Controller harus jujur dan tidak memihak. Dia perlu melaporkan semua fakta yang relevan. Fungsi Controllership mempunyai tugas mengukur pelaksanaan dari semua satuan perusahaan dan harus melaporkan dengan cermat.
10.         Controller harus sanggup memasarkan atau menjual ide kemampuan analitis dan fungsi totalnya. Oleh karena itu, adalah penting bahwa semua output disediakan dalam suatu bentuk yang dapat dipergunakan dengan mudah.
11.         Meskipun menyadari penuh dari tugasnya, Controller harus juga menyadari keterbatasannya. Informasi statistik, yang telah dikumpul, dianalisa, dan diinterpretasikan dengan bagaimanapun cermatnya, bukan merupakan suatu pengganti bagi kemampuan pimpinan.
Adapun tanggungjawab Controller menurut R.A Supriyono dalam buku Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai berikut:
1.             Mendesain, mengembangkan dan memelihara sistem pengendalian dan sistem informasi dalam organisasi.
2.             Menyusun laporan keuangan untuk para pemakai eksternal (pemegang saham atau pemilik, kreditor, pajak dan lain sebagainya).
3.             Menyusun dan menganalisis laporan-laporan kinerja manajer unit-unit organisasi dan kinerja organisasi sebagai suatu entitas ekonomi dan membantu para manajer dengan cara:
a.       Menginterpretasikan laporan-laporan tersebut.
b.       Menganalisis usulan-usulan program dan anggaran.
c.       Mengkonsolidasikan rencana-rencana berbagai bagian organisasi.
4.             Mengembangkan auditing internal dan prosedur pengendalian akuntansi untuk:
a.       Menjamin validitas informasi.
b.       Mengamankan aktiva organisasi.
c.       Melaksanakan audit operasional.
d.      Menjamin dipatuinya kebijakan manajemen.
5.             Mengisi formulir-formulir (laporan-laporan) perpajakan dan mengurus semua kewajiban pajak dan restitusi pajak perusahaan.
6.             Mendesain, mengembangkan dan memelihara sistem pengendalian manajemen internal untuk perencanaan dan pengendalian.
7.             sebagai staf manajemen puncak, Controller memberikan nasihat kepada manajer mengenai implikasi-implikasi keuangan atas keputusan-keputusan yang dipertimbangkan.
8.             Mengembangkan sumber daya manusia dalam departemen akuntansi dan berpartisipasi dalam pendidikan dan pelatihan manajemen yang berhubungan dengan tanggungjawab dan fungsi Controller.
Untuk melaksanakan tanggungjawab diatas maka Controller memiliki beberapa fungsi utama yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Fungsi Controller
Dikarenakan banyaknya variasi yang muncul pada berbagai perusahaan, fungsi Controller juga mengalami perkembangan. Hal ini disebabkan posisinya sebagai anggota tim manajemen puncak, Controller mempunyai kebebasan untuk memilih teknik dan rincian kegiatannya, mengawasi pekerjaan pihak lain, secara langsung menyusun studi dan laporan-laporan khusus, dan memberikan saran-saran pada manajemen puncak dalam masalah-masalah dan situasi-situasi khusus.
Berikut ini adalah Fungsi-fungsi dasar “Controllership” menurut Willson dan Campbell dalam bukunya Controllership Tugas Akuntan Manajemen, adalah sebagai berikut:
“ 1.   Fungsi Perencanaan
2.      Fungsi Pengendalian
3.      Fungsi Pelaporan
4.      Fungsi Akuntansi
5.      Tanggung Jawab Lainnya”.      
                                               
2.3.2.      Fungsi-fungsi dasar tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:
1.             Fungsi perencanaan
Menetapkan dan memelihara suatu rencana operasi yang terintegrasi sejalan dengan sasaran dan tujuan perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, menganalisis, merevisi, (bila perlu), mengkomunikasikan kepada semua tingkat manajemen, serta menggunakan sistem-sistem dan prosedur yang cocok. Penetapan dan pemeliharaan suatu rencana operasi yang terintegrasi telah diuraikan sebagai fungsi-fungsi pokok dari Controller. Tujuan perusahaan adalah laba dan perencanaan diperlukan untuk mencapainya, oleh karena itu Controller berperan dalam perencanaan perusahaan. Controller harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa rencana didukung oleh semua jenjang manajemen. Dengan adanya pengakuan akan perlunya suatu recana dan keinginan berpartisipasi dari semua tingkatan manajemen maka Controller mempunyai tanggungjawab untuk memastikan bahwa bagian-bagian didalamnya adalah baik dan cocok satu sama lainnya. Apabila rencana telah disatukan Controller harus menguji atau menilai kewajarannya dan melaporkan kepada pimpinan tertinggi mengenai temuan-temuannya.
2.             Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian manajemen adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan sehingga tujuan dan rencana perusahaan dapat dicapai. Controller Mengembangkan dan merevisi norma-norma (standar) yang memuaskan sebagai ukuran pelaksanaan dan menyediakan pedoman serta bantuan kepada para anggota manajemen yang lain dalam menjamin adanya penyesuaian hasil pelaksanaan sebenarnya terhadap norma atau standar. Hasil akhir dari fungsi pengendalian tidak hanya berupa suatu laporan atas prestasi kerja melainkan mencakup pertimbangan-pertimbangan berikut ini:
a.       Bantuan dalam menetapkan norma-norma untuk penendalian.
b.       Evaluasi terhadap norma standar.
c.       Pelaporan tentang prestasi kerja jangka pendek yang sesungguhnya.
d.      Pengembangan trends.
e.       Memastikan sistem dan prosedur menyediakan data yang berguna.
3.             Fungsi pelaporan
Fungsi pelaporan berhubungan erat dengan fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian Dalam fungsi pelaporan, Controller menyusun, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil-hasil keuangan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan, mengevaluasi data dalam hubungannya dengan tujuan satuan organisasinya, menyiapkan, dan menyampaikan berkas-berkas laporan ekstern yang diperluan untuk memenuhi permintaan instansi pemerintah, para pemegang saham, institusi keuangan, para pelanggan, dan masyarakat umum.
4.             Fungsi akuntansi
Pencatatan transaksi-transaksi keuangan secara sistematis sering dipandang sebagai fungsi pokok dari Controller. Adapun pekerjaan Controller adalah  Mendesain, menetapkan, dan memelihara sistem Akuntansi Keuangan dan biaya pada semua jenjang perusahaan, termasuk untuk perusahaan secara menyeluruh, per divisi, per pabrik, dan per satuan untuk dapat mencatat secara wajar semua transaksi, keuangan dalam pembukuan agar sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang sehat disertai dengan pengendalian intern yang memadai.
5.             Tanggung jawab lainnya
Mengelola dan mengawasi fungsi-fungsi, misalnya, fungsi perpajakan, termasuk saling berhadapan, dengan instansi pajak; memelihara hubungan yang sesuai, dengan auditor intern dan auditor ekstern; mengadakan dan menata program-program asuransi; mengembangkan program penyiapan catatan; membentuk program mengenai hubungan dengan para investor dan dengan masyarakat umum; serta mengarahkan fungsi-fungsi lain yang telah dilimpahkan.

2.4. Staff Keuangan yang Dikepalai oleh Kepala Bagian Akuntansi yang Merupakan Controller dalam Perusahaan.
A.    Bagian pembukuan
     Berbeda dengan pengertian ahli akuntansi, tugas ahli pembukuan adalah melakukan pencatatan dan pengelolaan transaksi dalam suatu sistem akuntansi, tugas ahli pembukuan adalah melakukan pencatatan dan pengolahan transaksi dalam suatu sistem akuntansi.

B.     Staf pemeriksaan intern.
     Umumnya setiap perusahaan memiliki staff pemeriksaan intern yang bertugas untuk menyelidiki dan mnilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara yang sistematis. staf pemeriksa intern bertugas untuk menyelidiki dan menilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara yang sistematis. Staf pemeriksa intern bertugas untuk menelaah catatan akuntansi dan membuat rekomendasi (bila diperlukan) tentang perubahan-perubahan yang dianggap perlu

C.     Staf ahli perpajakan.
      Tugas akuntan yang memilih bidang ini adalah menyusun laporan-laporan yang diperlukan untuk kepentingan-kepentingan perpajakan. Selain itu mereka juga bertugas memberi nasihat perpajakan kepada pengelola perusahaan.

D.    Staf ahli anggaran.
       Anggaran secara sederhana dapat diberi pengertian sebagai suatu rencan yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh pengelola perusahaan. Laporan anggaran adsalah laporan yang berisi perbandingan antara anggaran dan realisasinya.


http://dppkad.grobogan.go.id/tugas-pokok-dan-fungsi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar