Pengertian Harga Transfer
Harga
transfer sering disebut intracompany pricing, intercorporate pricing,interdivisional
pricing, atau internal pricing. Pengertian harga transfer bisa dibagimenjadi
dua, yaitu pengertian yang bersifat netral dan pengertian yang
bersifat peyoratif.
Pengertian
Netral
Dengan
asumsi bahwa transfer pricing merupakan murni strategi dan taktik bisnis tanpa
motif pengurangan beban pajak. Menurut Dr. Gunandi, M.Sc., Ak.,harga
transfer adalah penentuan harga atau imbalan sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antarperusahaan yangmempunyai
hubungan istimewa.
Pengertian Peyoratif
Dengan
asumsi bahwa transfer pricing sebagai upaya untuk menghemat beban pajak dengan taktik, antara lain menggeser laba ke negara yang tarif pajaknyarendah.
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitrro, S.H., transfer pricing adalahsuatu
perbuatan pemberian harga faktur (invoice) pada barang-barang
(juga jasa-jasa) yang diserahkan antarbagian/ cabang suatu perusahaan
multinasional.
Transfer pricing
multinasional berhubungan dengan transaksi antardivisi dalam satu unit hukum
(entitas) atau antar entitas dalam satu kesatuan ekonomi yang
meliputi berbagai wilayah kedaulatan negara. Tujuan yang ingin dicapai
dalam harga transfer antara lain sebagai berikut:
1. Memaksimalkan
penghasilan global
2. Mengamankan posisi
kompetitif anak/ cabang perusahaan dan penetrasi pasar
3. Evaluasi kinerja anak/
cabang perusahaan mancanegara
4. Menghindarkan
pengendalian devisa
5. Mengatrol kreditabel
asosiasi
6. Mengurang resiko
moneter
7. Mengatur cash flow
anak/ cabang yang memadai
9. Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masuk
10.Mengurangi resiko pengambilalihan oleh pemerintah
Metode Harga Transfer
Beberapa metode harga transfer yang sering digunakan oleh
perusahaan- perusahaan multinasional dan divisionalisasi/departementasi
dalam melakukan aktifitas keuangannya adalah:
1. Harga Transfer
Dasar Biaya (Cost-Based Transfer Pricing)
Perusahaan yang menggunakan metode transfer atas dasar biaya
menetapkan harga transfer atas biaya variabel dan tetap yang bisa dibagi dalam
tiga pemilihan bentuk, yaitu biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah
mark-up (full cost plus markup), dan gabungan antara biaya variabel dan tetap
(variable cost plus fixed fee).
2. Harga Transfer
atas Dasar Harga Pasar (Market Basis Transfer Pricing)
Apabila ada suatu pasar yang sempurna, metode transfer pricing
atas dasar harga pasar inilah merupakan ukuran yang paling memadai karena sifatnya yang
independen. Namun keterbatasan informasi pasar terkadang menjadi kendala dalam mengunakan
transfer pricing yang berdasarkan harga pasar.
3. Harga Transfer
Negosiasi (Negotiated Transfer Prices)
Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan
divisi-divisi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan
harga transfer yang diinginkan. Harga transfer negosiasian mencerminkan prespektif
kontrolabilitas yang inheren dalam pusat-pusat pertanggung jawaban karena
setiap divisi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung
jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan.
4. Penentuan Harga
Berdasarkan Arbitrase
Pendekatan ini menekankan pada harga transfer berdasarkan
interaksi kedua divisidan pada tingkat yang dianggap terbaik bagi kepentingan perusahaan tanpa adanya pemaksaan oleh salah satu divisi mengenai keputusan akhir. Pendekatan ini
mengesampingkan tujuan konsep pusat pertanggungjawaban laba
METODOLOGI PENENTUAN HARGA TRANSFER
Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga. Prinsip wajar atau harga transfer antar perusahaan dengan mengandaikan transaksi itu terjadi antar pihak yang tidak berhubungan instimewa di pasar yang kompetitif. Menurut undang-undang Pajak Penghasilan di AS terdapat metode-metode :
Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga. Prinsip wajar atau harga transfer antar perusahaan dengan mengandaikan transaksi itu terjadi antar pihak yang tidak berhubungan instimewa di pasar yang kompetitif. Menurut undang-undang Pajak Penghasilan di AS terdapat metode-metode :
1. Metode Harga yang Tidak Terkontrol Setara
Berdasarkan
metode ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga yang digunakan
dalam transaksi setara antara perusahaan yang independent atau setara
perusahaan dengan pihak ketiga yang tidak berkaitan.
2. Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
2. Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
Metode ini
diterapkan untuk pengalihan aktiva tidak berwujud. Metode ini
mengidentifikasikan tingkat royalty acuan dengan mengacu pada transaksi yang
tidak terkontrol di mana aktiva tidak berwujud yang sama atau serupa dialihkan.
Sebagaimana metode harga tidak terkontrol yang setara, metode ini bergantung
pada perbandingan pasar.
3. Metode Harga Jual Kembali
Metode ini
menghitung harga transaksi yang wajar yang diawali dengan harga yang dikenakan
atas penjualan barang yang dimaksud kepada pembeli yang independent. Margin
yang memadai untuk menutup beban dan laba nomal kemudian dikurangkan dari harga
ini untuk memperoleh harga transfer antar perusahaan.
4. Metode Penentuan Biaya Plus
4. Metode Penentuan Biaya Plus
Metode ini
berguna apabila barang semi jadi dialihkan antar perusahaan afiliasi luar
negeri atau jika suatu entitas merupakan sub kontraktor bagi perusahaan lain.
5. Metode Laba Sebanding
Metode ini
mendukung pandangan umum yang menyatakan bahwa pembayar pajak yang menghadapi
situasi yang mirip harusnya memperoleh imbalan yang mirip pula selama beberapa periode
waktu tertentu.
6. Metode Pemisahan Laba
6. Metode Pemisahan Laba
Metode ini
digunakan jika acuan produk atau pasar tidak tersedia. Metode ini mencakup
pembagian laba yang dihasilkan melalui transaksi dengan pihak berhubungan
istimewa yaitu antara perusahaan afiliasi berdasarkan cara yang wajar.
7. Metode Penentuan Harga Lainnya
7. Metode Penentuan Harga Lainnya
Metode ini dapat
digunakan jika menghasilkan ukuran harga wajar yang lebih akurat.
PRAKTIK HARGA TRANSFER
Dalam praktiknya, beberapa metode penentuan harga transfer digunakan bersamaan. Factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode harga transfer antara lain tujuan perusahaan: apakah tujuannya adalah mengelola beban pajak, atau mempertahankan posisi daya saing perusahaan, atau mempromosikan evaluasi kerja yang setara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar